Mudik dengan motor memang menyenangkan, tetapi setelah menempuh perjalanan jauh, kondisi motor pasti mengalami penurunan. Jangan buru-buru parkir tanpa melakukan pengecekan, karena beberapa komponen bisa saja mengalami keausan atau bahkan kerusakan akibat jarak tempuh yang panjang dan kondisi jalan yang beragam.
Banyak orang menyepelekan hal ini, padahal jika dibiarkan, motor berisiko mogok di tengah jalan atau bahkan menyebabkan kecelakaan. Untuk itu, penting untuk memastikan motor tetap dalam kondisi prima setelah perjalanan panjang.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lima bagian krusial yang wajib dicek setelah mudik menggunakan motor. Semua tips ini didasarkan pada pengalaman para teknisi bengkel dan data umum tentang perawatan kendaraan. Jika ditemukan kerusakan yang membutuhkan biaya perbaikan, kamu juga bisa mempertimbangkan opsi pembayaran fleksibel seperti kredit cepat dari platform seperti Kredivo. Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
1. Ban dan Tekanan Udara
Ban adalah salah satu komponen utama yang paling bekerja keras selama perjalanan mudik. Setelah menempuh jarak ratusan kilometer, ban bisa mengalami keausan atau bahkan robek kecil yang sulit terdeteksi. Cek kondisi tapak ban apakah masih dalam batas aman atau sudah mulai tipis. Kalau sudah gundul, segera ganti agar tidak membahayakan saat digunakan lagi.
Selain itu, periksa juga tekanan udara pada ban depan dan belakang. Tekanan yang kurang atau berlebih bisa mempengaruhi kenyamanan dan stabilitas motor. Idealnya, tekanan ban depan berkisar antara 28-30 psi, sedangkan ban belakang 30-32 psi. Dengan menjaga tekanan udara yang tepat, kamu bisa merasa lebih nyaman dan aman saat berkendara di jalan raya.
Membeli ban juga kini jadi lebih mudah jika kamu membelinya secara online. Malahan ada opsi belanja pakai kredit cepat dari Kredivo. Cicilannya sangat mudah dengan bunga 0% tenor 3 bulan khusus member Premium. Apalagi ada limit pinjaman hingga Rp50 juta buat member Premium. Segera daftar sekarang dengan mengunduh aplikasi resminya di App Store maupun Play Store.
2. Fungsi Rem
Sistem pengereman adalah faktor krusial dalam keselamatan berkendara. Saat mudik, rem sering digunakan terutama di jalur turunan atau kemacetan. Ini membuat kampas rem cepat aus dan minyak rem bisa berkurang. Periksa kondisi kampas rem apakah masih tebal atau sudah mulai habis. Kalau sudah tipis, segera ganti agar tidak terjadi insiden berbahaya.
Jika motor kamu menggunakan rem cakram, pastikan permukaan cakram tidak bergelombang atau baret. Untuk rem tromol, bersihkan dari debu atau kotoran yang menempel. Minyak rem juga perlu dicek apakah levelnya masih mencukupi. Mengganti kampas rem atau menambah minyak rem adalah langkah kecil yang bisa membuat perbedaan besar dalam performa motor.
3. Oli Mesin
Oli mesin adalah darah bagi motor kamu. Setelah perjalanan jauh, oli bisa mengalami penurunan kualitas karena panas ekstrem dan kontaminasi kotoran. Cek warna dan tekstur oli; jika sudah hitam pekat atau encer, itu pertanda oli perlu diganti. Mengganti oli secara rutin sangat penting untuk menjaga performa mesin tetap optimal.
Data menunjukkan bahwa penggantian oli setiap 2.000-3.000 km adalah yang terbaik untuk motor standar. Jika kamu baru saja menempuh perjalanan mudik sejauh ratusan kilometer, ini adalah waktu yang tepat untuk mengganti oli. Jangan lupa untuk memeriksa filter oli juga, karena filter yang kotor bisa menghambat aliran oli ke mesin.
4. Aki dan Sistem Kelistrikan
Aki motor sering kali menjadi penyebab masalah setelah perjalanan jauh. Cek apakah aki masih mampu menyimpan daya dengan baik. Kamu bisa menggunakan alat tes voltase untuk memastikan aki berada dalam kondisi prima. Jika voltase rendah, pertimbangkan untuk mengisi ulang atau mengganti aki.
Selain aki, periksa juga lampu-lampu dan klakson. Lampu yang redup atau mati bisa membahayakan saat berkendara malam hari. Pastikan semua komponen elektronik berfungsi dengan baik agar kamu merasa tenang saat berkendara.
5. Rantai dan Gir
Rantai dan gir adalah komponen yang sering terabaikan. Setelah perjalanan jauh, rantai bisa kendor atau kering karena gesekan. Periksa ketegangan rantai; idealnya, rantai harus memiliki sedikit celah (sekitar 2-3 cm) saat ditekan. Jika terlalu kendor atau terlalu kencang, segera setel ulang.
Jangan lupa untuk melumasi rantai dengan pelumas khusus agar lebih awet. Rantai yang kering bisa cepat aus dan menyebabkan suara berisik saat motor melaju. Dengan merawat rantai dan gir, kamu bisa merasakan perpindahan tenaga yang lebih halus dan responsif.